TENTANG PEKERTI KASIH
Perkumpulan Pekerti Kasih ini berawal dari spontanitas beberapa relawanyang merasa prihatin dengan keadaan masyarakat miskin atau prasejahtera. Pada tanggal 15 Mei 2012, disepakati untuk membentuk komunitas yang kemudian diberi nama Pekerti Kasih denganmendasarkan diri pada Pancasila, khususnya ingin memperjuangkankesejahteraan, sila keempat. Komunitas Perjuangan ini murni sosial, lahir dari suara hati yang prihatin dengan keadaan masyarakat yang kurangsejahtera dan membutuhkan uluran tangan. Berdasarkan keprihatinan dan visi yang sama, maka beberapa relawan iniberkumpul dan berniat membentuk sebuah komunitas sosial yang kiranya dapat menjadi sarana untuk menyalurkan bantuan sosial sederhana bagi saudara-saudarinya yang menderita.
Diawali dari keprihatinan kepada saudara-saudara yang tersisih dan tidak berdaya di dalammasyarakat serta adanya keinginan untuk mengangkat harkat dan martabat kehidupan ekonomimereka di masa yang akan datang; maka Lembaga Daya Dharma Keuskupan Agung Jakarta (LDD KAJ)bersama dengan Komunitas Pekerti Kasih tergerak untuk mengambil bagian kecil untuk membantu kelangsungan hidup saudara-saudara kita melalui pelatihan kuliner dengan dedikasi dapat bersaing di masyarakat dengan pembekalan yang terstruktur agar dapat diterima di dalam masyarakat saatmemulai untuk memperbaiki keadaan ekonominya.
Didukung dengan Tahun Refleksi 2021;
“ Semakin mengasihi, semakin terlibat dan semakin menjadi berkat “
niat ambil bagian ini kami wujudkan dalam rupa pelatihan kuliner. Program ini sudah di rancang sejak Desember 2019, sudah dalam taraf pematangan di akhir Februari 2020, namun rencana ini harus ditunda karena pandemi Covid 19 yang melanda seluruh dunia.
TUJUAN
Memandirikan kehidupan ekonomi
Mendapat sertifikat sebagai hasil pelatihan
Disalurkan dalam mencaripekerjaan bagi nilai terbaik
Berbisnis usaha
SASARAN
Komunitas Transpuan
Komunitas Paturka pelatihan
Komunitas Single Mother Care
Komunitas Miskin Kota
Komunitas Refugee
Pelatihan membuat masakan, kue kering, kue dan masakan penutup terbuka untuk laki-laki dan perempuan dengan usia minimal 16 tahun, yang berdomisili di Jakarta dengan mengikuti pelatihan sebanyak 8 kali dan berlatih secara mandiri.